Pages

Sunday, January 22, 2017

Day 5 KF Writing Challenge: Tiga Film yang Berkesan

Yak, tantangan hari kelima ngebahas film.

Rasanya pengen protes ke momon. Gemes! Kalo ditanya film sebenernya agak susah, karena saya lebih banyak ngikutin serial yang episodenya banyak itu—terutama korea—dibandingkan film yang sekali habis—walaupun ada film yang dibuat sekuel beberapa tahun kemudian. *demo*

*

Jadi, film yang berkesan yaa.

1. Harry Potter (all series)
Dia.harus.menduduki.peringkat.pertama.wajib!
Jadi, Harry Potter ini—baik buku maupun filmnya—adalah salah satu yang berperan besar dalam menumbuhkan rasa cinta saya pada baca buku tebal yang isinya tulisan semua, serta mempertajam daya khayal alay saya untuk menulis. HAHAHAHAHA.
Saya pertama kali baca Harry Potter saat kelas 3 SD—Harry Potter and The Chamber of The Secrets dan juga Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. Sebelum itu, bacaan saya berputar di majalah Bobo, komik donal bebek, dan beberapa novela bergambar. Ah, buku cerita rakyat juga kesukaan saya. Tapi, Harry Potter itu beda. Duaratusan dan tigaratusan halaman dibaca oleh anak kelas 3 SD tanpa bosan dan malah jadi jatuh cinta, itu kereeeen! *muji diri sendiri* kemudian nonton filmnya, ketika Daniel Radcliffe kecil sangatsangatsangat imut dan mengemaskan dengan kacamata bulatnya. Juga persahabatan manisnya dengan Ron dan Hermione. Mereka bertiga penguat pondasi saya dalam memiliki hobi membaca dan menulis.
Ah, tulisan saya yang mahaalay itu sebenarnya fanfic. Jadi, di cerita yang saya tulis, Harry Potter itu punya kembaran, namanya Serly Potter. Dalam khayalan saya, ketika difilmkan, Serly Potter itu diperankan oleh SAYA! HAHAHAHAHA MAAF YAA SAYA CUMA ANAK SD YANG PENUH IMAJINASI!

2. Heart is.... 2
Film Taiwan, saya lupa film tahun berapa. 2012an kalo nggak salah. Film dengan tema keluarga dan pertemanan selalu menjadi topik yanh sensitif buat saya, apalagi kalau jalan ceritanya menyayat hati dan akting para artisnya mendukung. Airmata bisa nggak berhenti sepanjang film.
Dan itulah yang saya lakukan sepanjang menonton film ini: menangis.
Yang membuat film ini berkesan yaa karena saya menangisnya di siang hari, saat nonton film ini di kosan saya bersama dengan teman-teman kuliah yang kam*pret. Iya, kam*pret! Mereka—saya lupa, dari delapan teman kelas yang dekat, berapa orang yang hari itu nonton bareng di kosan saya, sepertinya 5-6 orang, deh *mikir*—bukannya pukpuk saya yang lagi terharu banget sama filmnya, atau minimal yaa diem aja deh, nonton dengan khusyuk. Lah, yang mereka lakukan malah ngetawain saya, bahkan sampai merekam saya yang masih saja menangis tersedu-sedu. Saya tetep fokus nonton diselingi beberapa omelan untuk mereka—apalagi filmnya lagi klimaks! ITU KAN NYEBELIN, YA! MAKANYA BERKESAN! *emosi*

3. First Love (Crazy Little Thing Called Love)
Tau dong, film Thailand yang dibintangi oleh Kanda Mario Maurer. Siapa yang nggak baper setelah nonton film ini, gelut yok! Film ini pesan moralnya kuat. Cinta yang baik adalah cinta yang sabar. Cinta yang baik adalah cinta mampu memotivasi diri untuk menjadi seseorang yang lebih dan lebih baik lagi. Cinta yang baik nggak memandang fisik sebagai alasan utama untuk jatuh cinta, melainkan sikap dan ketulusan hati. Cinta yang baik itu..... Saya ngomongin apa, sih, sebenernya? *tuh kan baper*

Nah, itu dia tiga film yang berkesan bagi saya. Sepuluh, sih, kalau Harry Potter diitung satu-satu HAHAHAHAHAHA BHAY~~

No comments: