SOVEREIGNTY, GLOBALISM, AND INFORMATION FLOW IN COMPLEX EMERGENCIES
| Penulis: Rebecca Knuth |
Jurnal ini menjelaskan tentang pengaruh
kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi, utamanya terhadap penanganan
bantuan terhadap bencana kekeringan, kelaparan, dan korban perang saudara yang
akibat kemajuan teknologi beritanya secara audio visual telah terekspos ke
ranah public di seluruh dunia. Revolusi informasi telah mengubah hubungan
internasional. Dipicu oleh opini publik dan politik kepentingan pribadi, individu
pemerintah, non pemerintah dan organisasi antar pemerintah telah merespon
operasi yang bergantung pada informasi akurat tentang kondisi bencana dan
kebutuhan bantuan. Penyediaan informasi tersebut dibuat sulit oleh kondisi
lokasi kacau, masalah komunikasi antara penyedia bantuan, dan berbagai halangan
bermotif politik oleh pemerintah daerah. Keadaan darurat khusus menyediakan highstakes intens arena di mana mandat
kebijakan luar negeri dan tradisional negara-bangsa konsep bertabrakan dengan
norma-norma yang menyeluruh dari globalisme dan prinsip-prinsip kemanusiaan
sebagaimana yang termaktub dalam aksi internasional. Setiap keadaan darurat
merupakan laboratorium untuk penemuan dunia dimana teknologi informasi
dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, informasi mengenai bencana mengalir dengan
bebas, dan penyelamatan kepentingan hak asasi manusia di mata internasional
dianggap sebagai tindakan moral.