Pages

Saturday, March 24, 2012

(no mention)

Ada yang berbeda.
Aku merasa seperti tidak mengenalmu lagi. Siapa yang di seberang sana? Apa itu bukan kamu? Apa itu orang lain?Rasanya seperti bukan berbicara denganmu, Sayang...
Apa itu hanya perasaanku saja? Karena kita sudah sejak lama tak saling bicara. Bertahun-tahun tak pernah saling tatap, tak pernah mendengar suara masing-masing. Bertahun-tahun tak pernah mengenali gerakan khasmu seperti apa, cara berjalanmu, caramu tersenyum, caramu berbicara, pola pikirmu... Bertahun-tahun terlewati tanpa itu semua.
Apa itu semua lantas membuatku sempurna tidak dapat mengenalimu lagi? Apalagi kita hidup dalam "dunia" yang sangat jauh berbeda, sehingga semuanya dengan cepat bisa berubah. Karena manusia pasti selalu berubah.
Perubahan-perubahan ini mungkin tidak berpengaruh apapun dalam hubungan kita, yang sejak semula memang tidak ada awal yang dapat diakhiri. Tidak ada pengungkapan yang membuat semuanya terlihat jelas. Tidak ada komunikasi apapun, mengenai "kita". Karena sejak awal, "kita" hanya ada dalam hati dan pikiranku saja. Tidak oleh kamu.


Sunday, March 18, 2012

Lingkungan Kerja

"Lingkungan kerja yang nyaman adalah lingkungan dimana orang-orangnya bersikap sangat ramah, bersahabat, dan tercipta saling pngertian antarindividu."
 Ketika kamu bekerja di lingkungan tersebut, semangatmu naik. Kamu dapat bekerja dengan maksimal. Kamu bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaikmu. Dan kamu sangat menikmati itu semua, tanpa pernah terlintas untuk mengeluh.

Tapi, jangan terlena dengan perasaan nyaman tersebut. Bisa jadi, ketika ada satu hal kecil yang tidak sesuai dengan ekspektasimu, hal kecil tersebut bisa membuat semangatmu mengendur. Kualitas kerjamu menurun. Dan muncullah rasa malas dalam diri kamu.

Maka, kamu harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan segala kondisi lingkungan. Harus bisa bekerja dengan berbagai tipe karakter orang. Dan, harus tahan banting :)

Tuesday, March 13, 2012

Tuhan, aku mencintainya dengan sebenar-benarnya cinta
Dari awal aku merasakannya
Aku tahu bahwa ia terlalu tangguh untuk ditaklukkan
Maka aku mencintainya tanpa pernah berpikir bahwa rasa ini akan terbalaskan
Sekedar menghayal pernah, namun tak pernah terlintas sedikitpun bahwa khayalan itu bisa menjadi nyata
Karna aku mencintainya dengan sebenar-benarnya cinta
Yang tulus ikhlas memberi
Yang bahagia jika ia bahagia
Yang selalu mendoakan agar segala kebaikan berpihak padanya
Karna itu, aku dan hatiku telah sepakat akan satu hal:
Kehadirannya selalu kekal dalam hati, yang jika ia pergi maka tidak pernah benar-benar hilang secara sempurna
Ia akan selalu ada di hati, sempurna terkenang sebagai cinta yang indah
Ia akan selalu ada di hati yang dulu selalu deg-degan karna melihat parasnya, mendengar suaranya
Ia akan selalu ada di hati, meski cinta lain telah menghampiri hatiku, juga hatinya
Karna aku mencintainya dengan sebenar-benarnya cinta
Yang tulus, ikhlas, dan abadi
Untuk yang kesekian kalinya aku memikirkanmu
Memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi padamu
Sedang kita belum bisa berdamai dengan masalalu
Bagaimana aku akan menghadapinya?
Menghadapi kehilangan dirimu seutuhnya?
Tanpa ada kesempatan untuk kembali
Tanpa ada kesempatan untuk memohon maaf dengan sepenuh hati
Tanpa ada kesempatan untuk berdamai dengan semua kekecewaan yang pernah terjadi
Kalau sekarang aku menjalani kehidupan tanpa bersentuhan denganmu
Aku masih sanggup
Karna kabarmu masih bisa kupantau dengan mudah
Tapi jika kamu menghilang seutuhnya?
Ke tempat dimana aku takkan bisa melihatmu lagi
Aku tidak akan sanggup, pasti...

Wednesday, March 7, 2012

Untuk Ibu, Bapak, dan Adik-adikku yang Lucu

Ibu dan Bapak, juga dua adikku yang lucu...

Apa kabar kalian disana? Ada yang merindukan Putri, tidak?
Kalau Putri sih, rindu. Sangat rindu.
Bahkan rasa rindu ini berubah menjadi perasaan iri.
Di setiap kali melihat kalian bersama. Di saat mengetahui bahwa kalian sedang makan bersama. Nonton bersama. Tidur bersama.
Jalan-jalan tanpa Putri. Berfoto tanpa Putri. Membayangkan kalian tertawa tanpa Putri.
Shalat berjamaah tanpa Putri. Jajan tanpa Putri. Bernyanyi tanpa Putri. Belajar tanpa Putri.
Dan masih banyak hal-hal lain yang kalian lakukan tanpa Putri.
Setiap membayangkannya, atau bahkan mengetahuinya, semuanya membuat Putri rindu. Sangat, sangat rindu.
Hingga menjadi iri. Iri pada angin, iri pada jarak, iri pada orang lain, dan... iri pada kebersamaan kalian.


Ibu, Bapak, dan adik-adikku yang lucu...


Putri sedang sangat malas melakukan aktivitas. Apapun. Bahkan malas kuliah.
Minggu ini saja, sudah dua kali Putri datang sangat telat (walau dosennya tetap lebih telat daripada Putri), malas mandi, malas segera tidur kalau belum melihat jarum jam menunjuk pukul tiga pagi.
Malas-malasan mengerjakan tugas, malas-malasan dimintai tolong, malas-malasan menghadiri suatu rapat, malas-malasan ... segalanya.


Ibu, Bapak, dan dua adikku yang lucu...


Putri boleh tidak, minta untuk pulang ke rumah?
Seminggu saja.... Hanya seminggu.
Cukuplah untuk membunuh rasa iri yang sangat akut ini.
Cukuplah untuk membangkitkan semangat Putri lagi.
Cukuplah, walau hanya seminggu...

Friday, March 2, 2012

Beginilah Caraku Mencintaimu


Cintaku begitu sempurna karena membiarkanmu dalam kesendirian.
Setahuku, kamu sangat menginginkan kesendirian, bukan perhatian berlebihan seperti yang kutunjukkan selama ini.
Maka, kutinggalkan kau dalam kesendirian. Tak pernah lagi kutunjukkan kepedulianku padamu. Tak pernah lagi kusentuh dirimu, apalagi untuk sekedar berdekatan denganmu.
Kuberikan kau kesendirian yang sempurna, tanpa diriku. Semuanya hanya untuk membuatmu bahagia.
Namun, bukan berarti aku benar-benar mengacuhkanmu.
Kamu tidak pernah menyadarinya, tapi aku masih selalu memerhatikanmu. Kumulai hari dengan mencari kabar tentangmu, dan kupejamkan mata di malam hari sambil memikirkanmu. Dan kau tak pernah tahu tentang sikapku ini.
Beginilah caraku mencintaimu: mewujudkan keinginanmu. Kini, apa kamu sudah bahagia?