Pages

Wednesday, January 18, 2017

Day 1 KF Writing Challenge: Tipe Kekasih Dambaan

Jadi, 2017 ini dimulai dengan begitu banyak tantangan menulis—juga tantangan hidup. Tantangan yang sempat membuat ragu untuk melakukan banyak hal, sekaligus yang membuat harus melakukan segalanya. Agar maju. Agar terus hidup.

Nggak ngerti? Nggak masalah. Hanya curhatan pembuka, sebelum masuk ke tema hari pertama:

Jelaskan tipe kekasih dambaan kamu

Kerjaannya siapa sih ini, baru hari pertama tapi tantangannya langsung berat gini -_-

Tapi ya, nggak masalah. Siapa tau jodoh lagi membaca ini dan akhirnya datang. Atau dia sudah datang tapi lagi sembunyi, setelah baca ini jadi lebih pede. Atau dia tidak sembunyi tapi aku yang belum lihat. Terakhir, ya maaf sih *dijitak*

*

Saya lupa, entah ada berapa orang di dunia ini pernah saya beritahu tentang tipe idaman saya. Bisa jadi, sudah ada terlalu banyak orang yang mengetahuinya. Dan sekarang tulisan ini hanya penegas.

Selain jenis kelamin yang harus lelaki dan agama harus Islam sehingga kami dapat menuju Jannah bersamah *halah*

1. Mas Jawa
"Mas" disini bisa diartikan sebagai orang yang lebih tua terlepas dari fakta bahwa si mantan lebih muda enam bulan dari saya karena ... Saya ingin dimanismanjain selalu HAHAHAHA. Nggak denk. Eh. Iya denk. Saya ingin ada sosok yang teduh mengayomi dan sabar menghadapi segala yang berkaitan dengan saya. Begitulah imej "mas" yang saya dambakan, terlepas dari masalah usia.
Kalau Jawa, itu sebenarnya ... Karena ... Ingin saja. Karena Bapak saya Jawa mas mantan juga Jawa, beberapa kecengan juga Jawa. Apa deh. Wkwkw next~

2. Tinggi putih
Ini sepenuhnya murni untuk perbaikan keturunan, karena saya tidak tinggi dan tidak putih.
Ah, novel-novel remaja yang sering saya baca dari jaman remaja sampai matang begini sepertinya juga turut berperan aktif, sih~

3. Komputerannya jago
Saya selalu terpesona sama orang-orang yang duduk di depan komputer, atau yang jago dan memiliki wawasan luas tentang teknologi. IT. Nggak harus orang yang kuliah di bidang itu ya, tapi yang penting jago dan menguasai. Kerennya ampun-ampunan, seperti Bapak saya. Padahal beliau basisnya adalah akuntansi, tapi bisa jago gitu sama IT.
Dulu waktu tes masuk kuliah, IT adalah salah satu jurusan yang saya pilih. Hanya saja, kami belum berjodoh. Makanya saya bertekad dalam hati, "Nggak masalah nggak kuliah IT, yang penting nanti punya suami jago IT!"
Pencetus lain tekad itu, jangan ditanya, ya. Nanti muncul tulisan yang dicoret lagi. Bahaya~~

1,2,3 itu kalau dirangkai jadi "Mas Jawa Tinggi Putih yang Komputerannya Jago" adalah tipe idaman banget yang sering saya sebutkan ke teman-teman, agar menjadi semacam kode dan semacam doa yang sampai sekarang masih nihil, hiks. Selain itu, yaa sama seperti perempuan lainnya.

Ingin yang dapat mengayomi dan mengimami.

Ingin yang pintar, berwawasan luas.

Seorang pencerita yang bercerita dari hati.

Seorang yang bisa diajak tertawa bersama, marah bersama, nangis bersama.

*

Segitu dulu aja kali, ya. Gimana? Kurang curhat?

Bhay~~

No comments: