Pages

Sunday, May 29, 2016

Rasanya Seperti Rumah

Definisi teman, please? Definisi sahabat? Beda keduanya?

Definisi genk? Clique? Grup? Komunitas? Beda semuanya?


Aku memuja tali pertemanan. Biasanya ada dua orang yang paling dekat, bahkan jadi teman sebangku saat sekolah. Segala main, curhat, belajar, bikin tugas, dan.... segalanya dilakukan dengan dua orang itu. SD, SMP orangnya beda-beda. Mulai SMA, aku mulai masuk ke lingkungan pertemanan yang jumlah orangnya lebih besar. Di SMA Semarang, ada 6 orang. Di SMA di Aceh, ada 3 orang. Saat kuliah, di kelas ada 8 orang, di organisasi jumlahnya tak menentu.

Itu bukan eksklusivitas. Hanya gerombolan pertemanan saja.

Tapi, semakin besar jumlah orangnya, semakin susah untuk membagi hati. Jadilah sering tercipta grup dalam grup. Yang pada akhirnya, tetap hanya satu dua orang saja yang paling dekat, jadi tempat curhat atas segalanya, yang dianggap benar-benar paling mengerti dan memahami. Sesuatu yang seperti itu.
Pada akhirnya pula, kumpulan jumlah besar lebih sering menjadi penenang hati yang galau. Dalam artian, tempatnya bersenang-senang. Ketika yang dicari adalah tawa. Penawar kesedihan. Penawarnya, bukan "tempat sampah"nya.

Sekarang, dari semua orang yang dekat sejak SD sampai kuliah, semuanya sudah jauh. Jauh jaraknya, jauh komunikasinya. Walau ketika bertemu lagi, rasanya masih tetap sama. Hangat. Nggak kaku. Nyaman. Menenangkan.

Masing-masing rasanya seperti rumah.

No comments: