(cr: nani )
Adakah
resep untuk memiliki hatimu seutuhnya?
Lidahku
kaku, tidak bisa melacak itu
Malam
jadi sepi, meski langit jadi saksi
Tiada
kamu di sini, mengisi relung di hati
Apalah
daya segelas teh yang tak pernah bisa mendengar ceritamu, Sayang?
Gula
yang ditambahkan ke dalamnya turut gagal menggoda bibirmu 'tuk membuka
Kabutmu
kian pekat, serapat seduhan teh yang kian sepat
Mulut
kita tak beraroma, serupa udara hampa
Aroma
duka nestapa di dalam jiwa
Tak
pernah tahu, kapan rasa menghianatiku
Tapi
aku 'kan tetap melaju
Menemukan
resep untuk mengecap hatimu
Puisi di atas lahir dari lima orang manusia alumni Kampus Fiksi angkatan 15: Nani, Happy, Nining, Mas Sukindar dan saya, yang memutuskan untuk menggunakan nama pena VAVIRANGERS. Puisi yang lahir sebagai pembuka sesi baper yang terjadi setiap malam di grup WA KF15. Dan atas keputusan bersama, puisi ini harus diikutsertakan dalam #NulisBarengAlumni #KampusFiksi minggu ini yang mengambil tema #BABI dengan mengumpankan blog saya sebagai tempat untuk mempromosikannya ke hadapan publlik. Saya ikhlas, saya rela, saya rapopo.
Namun muncul suatu masalah yang sangat serius: mana dari bait puisi di atas yang mencerminkan tentang #BABI? Padahal, mahakarya yang satu ini harus diikutsertakan ke dalam tema tantangan #BABI, MPC (Mbuh Piye Carane, jargonnya KF15 yang dipopulerkan oleh Nani)!
Sebuah ide cemerlang pun muncul. Nani merelakan dirinya yang sudah bersiap bobok cantik untuk memberikan gambar sebagai pemanis puisi yang super-manis-tapi-baper-tingkat-dewa-ini. Dan akhirnya... tadaaaaa! "Segelas Teh yang Merindu" pun memenuhi syarat untuk diikutsertakan dalam #NulisBarengAlumni #KampusFiksi dengan tema #BABI.
Sebenarnya, masih banyak tulisan tentang #BABI (yang memang mengandung kata #BABI, yang memang bercerita tentang #BABI, baik itu konotasi maupun denotasi) yang tercetuskan. Nanti-nanti saja direkapnya, karena tulisannya sudah tenggelam oleh segala macam kegalauan para anggota KF15. Untuk sekarang, selamat menikmati hidangan yang telah disediakan :)
Salam oink oink!
No comments:
Post a Comment