Kamu adalah seseorang yang selalu
memberi terlalu banyak untuk dirinya, begitu kata orang banyak. Namun, yang
kamu rasakan adalah tidak pernah sebanyak itu. Maka kamu akan terus memberi,
memberi, dan memberi. Memberi untuk kebahagiaannya. Memberi untuk senyumnya.
Juga memberi, untuk menerima satu rasa yang kau inginkan darinya: cinta.
Lantas, mengapa dia seperti itu? Menjauh
dengan tak tahu dirinya. Menghilang tanpa tahu bagaimana rasanya berterima
kasih. Meninggalkanmu, yang jelas-jelas telah melakukan segalanya demi hatinya.
Sadar, hey! Kamu harus sadar. Sudahlah,
tidak usah menunggunya. Kamu berhak marah. Kamu berhak mendendam. Silakan,
mendendamlah. Namun hanya untuk kebaikan dirimu sendiri. Masih banyak yang
lebih menghargai ketulusan serta kebaikan hatimu dibandingkan dirinya. Kamu
pantas menerima lebih banyak dari yang telah kamu berikan dengan percuma itu.
Terimalah, dari hati lain yang lebih lapang.
No comments:
Post a Comment